Kisah Anak Pemulung yang Mencintai Putri Gubernur Bikin Airmata Tak Terasa Menetes
Sahabat Sosial Media- Cinta memang penuh dengan misteri. Dia
hadir tanpa diduga. Cinta juga ternyata tidak memandang derajat, jabatan dan
pekerjaan seseorang. Seperti yang dialami sosok pria dalam kisah berikut
Kisah ini terjadi di salah satu kabupaten di Manado. Diceritakan. Di
sebuah desa, hiduplah seorang pemuda bernama Rahul. Ia adalah anak dari seorang
pemulung
Foto Ilustrasi
Meski demikian, Rahul merupakan salah seorang mahasiswa jurusan
arsitektur di salah satu universitas ternama di daerahnya. Rahul membiayai
kuliahnya dengan hasil keringatnya sendiri dengan bekerja sebagai Barista Kopi
di salah satu warkop di Manado.
Suatu hari, Rahul berkenalan dengan seorang wanita cantik berhijab.
Perkenalan Rahul dengan wanita tersebut terjadi saat mereka sama-sama menjadi
panitia sebuah event yang digelar di kampusnya.
Semakin hari mereka pun terlihat semakin akrab. Namun Rahul tidak
mengetahui kalau wanita yang bernama Keke itu merupakan anak seorang Gubernur
di kabupaten tempat Rahul tinggal. Rahul dan Keke sebenarnya memiliki perasaan
yang sama, namun perasaan itu mereka pendam dalam hati masing-masing
Hingga suatu ketika, Keke akan pindah kuliah ke luar kota karena
permintaan keluarganya. Keke pun tidak menolak, dan ia menceritakan hal
tersebut kepada Rahul.
Rahul yang saat itu dalam keadaan panik langsung mengungkapkan perasaan
yang selama ia pendam kepada Keke. Keke pun terkejut dan meneteskan air mata.
Keke hanya mengatakan "Lamarlah
aku kepada orang tuaku saat aku pulang nanti."
Namun Rahul mengatakan bahwa hal itu tidak akan mungkin karena di luar
kota nanti Keke pasti akan menemukan pria yang lebih baik darinya dan Rahul pun
berpikir bahwa cintanya hanya bisa bertepuk sebelah tangan. Namun Rahul tidak
menyerah, ia tetap memegang kata-kata si Keke tadi.
Waktu terus berjalan, hingga akhirnya Rahul menyelesaikan kuliahnya di
Jurusan Arsitektur sementara Keke belum juga memberi kabar. Rahul anak seorang
tukang rosok yang sudah menjadi sarjana tetap menanti Keke, anak seorang Gubernur.
Sampai suatu hari, Keke menghubungi Rahul dan menceritakan kalau ia
sudah menyelesaikan kuliahnya di Semarang dan berencana melanjutkan S2 ke luar
negeri. Rahul yang saat itu memang belum memiliki pekerjaan yang mapan, hanya
bisa pasrah saat Keke menceritakan hal tersebut.
Rahul lalu mencoba menyinggung kembali tentang perasaannya yang pernah
diungkapkan dulu, dan Keke hanya menjawab, "Datangi
orangtuaku sebelum orang lain datang."
Rahul pun mengajak keluarganya untuk melamar Keke anak sang Gubernur,
namun ayah Rahul menolaknya karena ia tidak ingin nantinya dipermalukan
lantaran ia hanya seorang tukang rosok yang tidak mungkin bisa menjadi besan
seorang kepala daerah.
Namun Rahul tidak mau menyerah. Waktu pun terus berjalan sampai
akhirnya Keke sudah kuliah ke luar negeri, Rahul tetap berusaha untuk mengangkat
derajat keluarganya agar bisa menjadi menantunya Gubernur.
Suatu ketika, Rahul bertemu dengan seorang konsultan proyek yang sangat
besar dan ia pun diajak bekerja dalam pembangun tersebut. Tapi Rahul tidak tahu
bahwa proyek yang ia kerjakan itu merupakan milik pemerintah kabupaten.
Setelah proyek itu selesai, Rahul mendapat pujian karena pekerjaannya
tidak mengecewakan. Rahul pun mendapat bonus miliyaran rupiah. Dari hasil
pekerjaannya itu, Rahul sudah bisa membangun rumah buat kedua orangtuanya
bahkan ia beserta keluarga sempat melaksanakan ibadah umrah.
Setelah Rahul pulang dari ibadah umrahnya, sang Gubernur yang merupakan
ayahnya Keke mendatangi Rahul. Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Rahul
atas pekerjaanya dulu. Gubernur lalu menawarkan pilihan kepada Rahul, "Apa
yang kamu inginkan dari saya," katanya.
Rahul pun menjawab, "Saya
tidak ingin apa-apa, saya tidak ingin harta dan kemewahan dari bapak, saya
tidak ingin jabatan apapun dari bapak. Namun jika saya boleh meminta, saya
ingin memperistri anak bapak, Keke," kata Rahul.
Sang Gubernur pun kaget bukan kepalang karena Keke masih kuliah di luar
negeri. Sang Gubernur pun berkata, "Jika
kamu memang benar-benar mencintai Keke, datanglah bulan depan ke rumah beserta
orangtuamu untuk melamar anak saya."
Rahul pun gembira bukan kepalang. Ia langsung menghubungi Keke untuk
menceritakan hal tersebut kepadanya. Namun apa mau dikata, ternyata takdir
berkata lain. Keke mengatakan bahwa ia tidak bisa menerima Rahul karena ia
sudah memiliki pilihannya sendiri, seorang Dosen S2 dari Semarang`.
Rahul sangat kecewa karena perjuangannya selama ini sia-sia. Namun ia
beranggapan kalau ia tidak mungkin memaksakan sesuatu yang di luar kuasanya.
Nah, bagaimana menurut sahabat semua? Bila ada pendapat atau masukan
silakan tulis di kolom komentar yaTerima kasih.
0 Response to "Kisah Anak Pemulung yang Mencintai Putri Gubernur Bikin Airmata Tak Terasa Menetes"
Post a Comment